Jumat, 03 Mei 2013

Bagaimana Suasana Kehidupan Masa Depan Bumi di Tahun 3000?




Kehidupan Bumi di Tahun 3000Bagaimana Suasana Kehidupan Masa Depan Bumi di Tahun 3000? Tahun 3000 kondisi bumi sudah semakin berantakan, alam yang natural sudah tidak ada lagi, pepohonan nan hijau berubah menjadi gedung-gedung tinggi pencakar langit yang berkilauan dengan lapisan kaca yang seperti berlian, sinar matahari sangat menyengat kulit, langit siang berwarna jingga agak gelap karena atmosfir bumi sudah rusak diakibatkan efek kaca, serta bahan-bahan kimia yang digunakan oleh penduduk disana.
Malam seperti siang, karena lampu-lampu ada dimana-mana, tetapi tidak ada satupun manusia yang berkeliaran di saat malam, karena hawa begitu panas menyengat kulit.

Di tahun 3000 penduduk selalu menggunakan baju anti sinar ultraviolet serta menggunakan kacamata khusus anti silau jika keluar rumah pada siang hari, namun jarang sekali ada yang keluar rumah karena teknologi canggihlah yang telah mengubah cara hidup mereka, mereka hanya bekerja di rumah, dengan teknologi yang dapat menghubungkan mereka di lingkungan kerja secara virtual, mereka bekerja seolah-olah di dalam kantor bertemu dengan rekan kerja, atasan, kolaborasi, meeting maupun bertemu pelanggan ataupun pembeli, begitupun untuk kegiatan sekolah, bersosialisasi, gang klub, hang out, belanja, ataupun liburan, yang mereka lakukan adalah secara virtual.

Ya teknologi sosial virtualisasi pada tahun dua ribuan sangat ditentang karena akan merusak tatanan kehidupan atau interaksi sosial sesama manusia, tetapi di tahun 3000 ini, semuanya serba virtual, belanja tinggal pencet di layar sentuh, melakukan pembayaran secara elektronik, tidak ada lagi uang secara fisik seperti jaman dulu, uangpun sudah berbentuk virtual alias elektronis, barang yang sudah dibeli di virtual shop dalam hitungan detik sudah datang diantarkan oleh robot khusus kurir yang dapat terbang dengan sistem anti gravitasi.

Kehidupan Bumi di Tahun 3000

Kehidupan Bumi di Tahun 3000

Penyakit HIV/AIDS tidak ada lagi di tahun 3000, karena prostitusi semua dilakukan oleh robot humanoid atau menggunakan virtual girl room sebuah layanan online untuk berkencan dengan gadis-gadis cantik dan selalu perawan secara virtual dan hanya mengeluarkan ongkos yang tidak mahal seperti tahun dua ribuan kebawah. Robot humanoid yang tampil serupa dengan manusia, tidak dibuat mempunyai perasaan seperti manusia, karena di tentang oleh lembaga-lembaga sosial anti humanoid yang meminta agar robot humanoid tetaplah hanya sebuah robot.

Agama pada saat itu menjadi pelopor konseling untuk penduduk yang telah terkena depresi kejiwaan dan mengembalikan kondisi jiwa penduduk yang rusak agar menjadi stabil. Agama menjadi seperti barang antik yang sangat di buru dan berani dibayar mahal oleh penduduk di tahun 3000 tersebut. Adapun teknologi canggih yang telah menjadi racun dan telah menjadi tuhan penduduk di tahun 3000 adalah INTERNET. Jadi bagaiamana menurut kalian sobat Apasih.com, dengan hipotesa kehidupan masa depan bumi di tahun 3000 di atas?

source

Hotel Bawah Laut yang Super Mewah di Dubai

Sebagai salah satu negara terkaya di dunia, Dubai memang tengah berbenah. Kini negara penghasil minyak ini tengah membangun sebuah konstruksi hotel di bawah laut pertama di dunia, yang bernama The Water Discus Underwater Hotel. Mekipun begitu hotel bawah laut/air ini belum bisa diperkirakan kapan akan selesai di bangun. Namun untuk memuaskan rasa penasaran kita, mari lihat rancangan awal hotel ini:

Hotel Bawah Laut yang Super Mewah di Dubai

Hotel Bawah Laut yang Super Mewah di Dubai

Hotel Bawah Laut yang Super Mewah di Dubai

Hotel Bawah Laut yang Super Mewah di Dubai

Hotel Bawah Laut yang Super Mewah di Dubai

Hotel Bawah Laut yang Super Mewah di Dubai

Hotel Bawah Laut yang Super Mewah di Dubai

Hotel Bawah Laut yang Super Mewah di Dubai

Hotel Bawah Laut yang Super Mewah di Dubai

Hotel Bawah Laut yang Super Mewah di Dubai

Hotel Bawah Laut yang Super Mewah di Dubai

Kamis, 02 Mei 2013

Garpu Ajaib, Penurun Berat Badan


Bagi yang punya masalah obesitas atau kelebihan berat badan, bersiaplah membeli HAPIfork, sebuah garpu ajaib yang bisa membantu menurunkan berat badan. Fungsi lainnya yakni mendukung pencernaan lebih sehat.

HAPIfork adalah garpu elektronik yang akan bergetar jika digunakan terlalu cepat saat makan. Lantas, apa hubungannya makan cepat dengan obesitas? Makan terlalu cepat dan terlalu banyak adalah salah satu pemicu meroketnya berat badan. Tak hanya itu, makan terlalu cepat pun tidak baik bagi pencernaan.
 
asia.cnet.com

HAPIfork diciptakan berdasar pada pengalaman pribadi penemunya, Jacques Lepine. Dulu, ia punya kebiasaan makan terlalu cepat. Suatu ketika, Lapine dilarikan ke rumah sakit karena diduga mengalami serangan jantung. Ternyata dokter mendiagnosisnya dengan refluks lambung dan memperingatkan Lepine untuk memperlambat makannya.

Tujuh tahun kemudian, Lepine menciptakan garpu untuk memantau kecepatan makannya yang diberi nama HAPIfork. Garpu ini akan bergetar dan menyala jika pemakainya memasukkan makanan ke mulut kurang dari 10 detik setelah suapan terakhir.

"Hormon Anda akan menjadi korban ketika Anda makan terlalu cepat. Ini buruk bagi pencernaan dan buruk bagi pemecahan nutrisi. Bahkan menurut studi terbaru, dibutuhkan 10 - 45 menit untuk melepaskan hormon cholecystokinin yang mengirim sinyal ke otak bahwa Anda sudah kenyang," kata Lepine seperti dilansir Medical Daily.

Karena fungsinya ini, HAPIfork disebut-sebut sebagai produk penurun berat badan. Dilengkapi lampu peringatan LED, konektor USB dan perangkat lunak yang dapat terkoneksi dengan komputer dan smartphone, garpu ini membuat si pemakai dapat memantau kecepatan makannya.

Garpu ajaib ini akan dibuat oleh perusahaan yang bermarkas di Hong Kong bernama HAPILABS Ltd. Sebagai permulaan, sebanyak 2.500 produk pertama dijual seharga US$ 89 atau sekitar Rp 864.000.





 


Sumber:
detik.

Teknologi Gerakan Mata Pengganti Layar Sentuh


Revolusi teknologi saat memasuki abad 21 banyak kejutan baru. Saat kita mungkin masih 'nyaman' dengan teknologi layar sentuh, tak lama lagi hanya dengan gerakan mata semua eksekusi pada gadget bisa dilakukan dengan mudah.

Teknologi antarmuka yang disebut The Eye Tribe ini, dibuat oleh mahasiswa PhD dari IT University of Copenhagen.

thenextweb.com

Teknologi The Eye Tribe melacak mata untuk mengontrol perangkat dengan akurasi sama dengan ujung jari. Ini berkat keajaiban temuan mereka yang dinamai Ssubmilimeter Pupil Tracking.

Dengan memakai teknologi infrared, algoritma khusus The Eye Tribe bisa melacak letak pupil mata pengguna, seakurat saat jari menyentuh layar tablet. Bedanya, gerak mata lebih cepat dari pada gerak jari.

Ternyata, pupil kita sama seperti sidik jari, khas dan tak ada yang memiliki corak yang sama. Sehingga, pandangan mata bisa dijadikan sarana untuk masuk (log in) pada setiap akun.

Dengan The Eye Tribe, memungkinkan mata mengontrol perangkat dan memungkinkan navigasi handsfree pada website, game dan aplikasi. "Apa yang kami tunjukkan saat ini hanyalah puncak gunung es dari apa yang bisa dilakukan dengan kontrol mata," kata pendiri The Eye Tribe, Sune Alstrup Johansen. The Eye Tribe ingin menyediakan teknologi kontrol mata untuk perangkat konsumen pasar massal dengan menjual lisensi teknologi bagi produsen.


Kisah tujuh tahun
The Eye Tribe dimulai tujuh tahun saat empat pendiri bertemu di jurusan IT University of Copenhagen. Mereka berambisi membuat kontrol mata bisa tersedia untuk semua orang dengan harga terjangkau. Setelah menyelesaikan PhD empat pendiri mereka membeli IP dari Universitas dan membentuk The Eye Tribe.

chatsudarattarasan.wordpress.com

Mereka tampil dalam ajang StartupBootcamp Eropa 2011. Setahun kemudian menerima investasi dari investor swasta Eropa sebesar US $ 1 juta. Pemerintah setempat juga ikut mendanai sebesar US $ 4,4 untuk mengembangkan kontrol mata pada perangkat mobile.

Dengan temuan baru ini, maka interface perangkat akan berubah banyak. Pengembang game, aplikasi dan software bisa memakai The Eye Tribe untuk menggunakan teknologi ini. Software Development Kit (SDK) bagi pengembang akan datang ke Android pada Juni nanti.

Dalam situsnya, mereka mendemonstrasikan main game Fruit Ninja dengan sapuan mata. Mereka juga mengatakan akan meluncurkan tablet Android yang bisa langsung digunakan dengan kontrol mata. Namun tak disebut spesiifikasi, kapan dan berapa harga yang akan dibandrol.





 


Sumber:
yahoo.

Ada 10 Monster Dalam Air Minum Kita


Semua jenis air sebenarnya mengandung bakteri dan protozoa. Demikian pula pada air minum yang kita konsumsi sehari-hari.  Tidak berbahaya jika jumlahnya masih di bawah ambang batas normal.

Berikut adalah 10 mikroorganisme yang dapat hidup di air minum Anda sekarang.



1. Salmonella Enterica

Salmonella adalah suatu genus bakteri yang merupakan penyebab utama penyakit bawaan makanan di seluruh dunia. Bakteri umumnya ditularkan ke manusia melalui konsumsi makanan yang terkontaminasi yang berasal dari hewan, terutama daging, unggas, telur dan susu.



2. Chaetomium sp

Chaetomium sp. spora tidak terlalu berbahaya, meskipun dalam beberapa kasus mereka dapat menyebabkan infeksi yang dikenal sebagai phaeohyphomycosis. Mereka juga dapat menimbulkan bahaya bagi orang yang alergi terhadap spora, dan bahkan yang biasanya hanya terjadi dengan paparan kronis.



3. Legionella Pneumophila
Legionella pneumophila termasuk bakteri Gram negatif, berbentuk batang, tidak meragi D-glukosa, tidak mereduksi nitrat menjadi nitrit. Koloni bakteri ini hidup subur menempel di pipa-pipa karet dan plastik yang berlumut dan tahan kaporit dengan konsentrasi klorin 2�6 mg/l. 
Legionella dapat hidup pada suhu antara 5,7�C � 63�C dan hidup subur pada suhu 30�C � 45�C.



4. Naegleria fowleri
Naegleria fowleri dikenal dengan karakteristik yang disebut amebaflagellata, yaitu memiliki bentuk ameboiddan flagellata dalam hidupnya. Siklus hidupnya terdiri atas stadium trophozoit (ameboid dan flagellata) yang motile dan bentuk kista yang non-motile dan resisten. Trophozoit bentuk ameboid adalah bentuk satu-satunya yang dijumpai pada manusia.




5. Rhizopus stolonifer
Rhizopus stolonifer merupakan salah satu dari jenis jamur Zygomycotina.Jenis jamur ini memiliki hifa pendek bercabang-cabang dan berfungsi sebagai akar (rizoid) untuk melekatkan diri serta menyerap zat-zat yang diperlukan dari substrat. 
Selain itu, terdapat pula sporangiofor (hifa yang mencuat ke udara dan mengandung banyak inti sel, di bagian ujungnya terbentuk sporangium (sebagai penghasil spora), serta terdapat stolon (hifa yang berdiameter lebih besar daripada rizoid dan sporangiofor).



6. E. Coli
Escherichia coli adalah salah satu jenis bakteri yang secara normal hidup dalam saluran pencernaan baik manusia maupun hewan yang sehat. Nama bakteri ini diambil dari nama seorang bakteriologis yang berasal dari Germani yaitu THEODOR VON ESCHERICH.
Theodor V.E berhasil melakukan isolasi bakteri ini pertama kali pada tahun 1885. Ia juga berhasil membuktikan bahwa diare dan gastroenteritis yang terjadi pada infant, disebabkan oleh bakteri Escherichia coli.




7. Copepods
Copepoda adalah grup crustacea kecil yang dapat ditemui di laut dan hampir di semua habitat air tawar dan mereka membentuk sumber terbesar protein di samudra. Banyak spesies adalah plankton, tetapi banyak juga spesies benthos dan beberapa spesies kontinental dapat hidup di habitat limno-terestrial dan lainnya di tempat terestrial basah, seperti rawa-rawa.





8. Rotifers

Rotifers adalah hewan mikroskopis dari divisi Rotifera. Rotifers dapat ditemukan di berbagai lingkungan dan air tawar. Rotifers juga sering ditemui pada mosses dan lichens yang tumbuh pada batang pohon dan batu.
Ciri lainnya:
� Merupakan binatang kosmopolitan.
� Banyak terdapat di air tawar
� Dikenal sebagai wheel animacules (binatang beroda).
� Ukuran 40 mikrometer � 2.5 mm, rata- rata 200 mikrometer.
� Hidup soliter, berkoloni, dan sesil.
� Tubuh transparan, warna disebabkan warna saluran pencernaan (hijau, merah, dan coklat).




9. Anabaena sp

Anabaena adalah genus cyanobakteria filamentous atau ganggang hijau-biru,ditemukan sebagai plankton. Anabaena diketahui berperan dalam menfiksasi nitrogen, dan Anabaena membentuk hubungan simbiosis dengan tanaman tertentu seperti pakupakuan. 
Terdapat satu dari 4 genera dari cyanobacteria yang menghasilkan neurotoxin,yang membahayakan margasatwa lokal seperti halnya hewan ternak dan hewan peliharaan. Spesies tertentu dari Anabaena telah digunakan dalam penanaman padi sawah, serta sebagai penyedia pupuk alami yang efektif.




10. Cryptosporidium
Cryptosporidium adalah protozoa patogen dari divisi Apicomplexa dan menyebabkan penyakit diare yang disebut cryptosporidiosis. Jenis Apicomplexan patogen lainnya yaitu parasit Plasmodium (malaria) dan Toxoplasma (toksoplasmosis). 
Vektor ini mampu menyelesaikan siklus hidupnya dalam satu host, sehingga kistanya dikeluarkan bersamaan dengan kotoran dan mampu menular ke host baru.




Sumber:
gaptekupdate

Kanibalisme India, Kekejaman Di balik Kemajuan Peradaban Kuno

Berbagai penemuan peradaban kuno di India masih diselimuti misteri. Berbagai teori mengemuka, masyarakat Indus sebenarnya sudah sangat maju dibanding kondisi kita saat ini. Masih ingat artikel misteri teknologi india kunotentang kemungkinan interaksi dengan mahluk planet lain?

Namun, peradaban kuno bisa jadi tidak selamanya menempatkan hak individu setara antarmanusia. Perbudakan, bahkan kanibalisme merupakan sisi kelam warisan masa lalu.

Dalam hasil penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Paleopathology menunjukkan sisi kelam dari peradaban Indus. Masyarakat setempat diperkirakan sudah terbiasa dengan budaya kekerasan.

Hal ini berdasarkan pemeriksaan terhadap 18 tengkorak manusia Indus yang tinggal di Harappa --salah satu pusat kota paling berpengaruh di Indus. Kerangka yang diteliti berasal dari tahun 1900 hingga 1700 Sebelum Masehi.

Salah satu tengkorak ini adalah anak-anak berusia antara empat hingga enam tahun, yang pecah dan hancur akibat benda seperti senjata. Satu tengkorak wanita dewasa juga memperlihatkan bekas pukulan hebat dengan kekuatan besar. Sedangkan satu tengkorak laki-laki paruh baya memiliki hidung patah dan rusak di bagian dahi yang disebabkan benda berujung tajam.

Dikatakan Gwen Robbins Schug sebagai pelaku penelitian dari Appalachian State University, AS, penemuan ini menumbangkan mitos kehidupan penuh damai di Indus.

"Kekerasan merupakan bagian dari kehidupan di Harappa," kata Schug yang melakukan penelitian bersama mahasiswa pascasarjana, Kelsey Gray, dan Veena Mushrif-Tripathy dari Deccan College, India.

Studi yang menyimpulkan kedamaian di Indus akan terbit pada Mei 2013 mendatang dalam Journal of Archaeological Science. Dikatakan pemimpin penelitian jurnal ini, Mark Kenoyer, dari University of Wisconsin�Madison, AS, Harappa merupakan lokasi titik temu.

Banyak warga desa yang pindah menuju Harappa dan menjadi bukti pertama perpindahan manusia dari desa ke kota. Kenoyer dan koleganya berkesimpulan bahwa Harappa memiliki sistem di mana perempuan memiliki peran lebih kuat dari kaum lelakinya.







Sumber:
kompas